Senin, 15 Juni 2015

Tugas Kelompok Kunjungan Museum

kunjungan museum lubang buaya


BAB I
 
PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

 

Monumen Pancasila Sakti menjadi pengingat sejarah bahwa berbagai usaha untuk menerapkan ideologi komunis di Indonesia tidak akan pernah berhasil. Hingga saat inipun, sepertinya usaha-usaha untuk megnhadirkan komunis tidak berhenti walaupun mendapat tantangan dan rintangan. Para kader Partai Komunis Indonesia (PKI saat itu) menghalalkan berbagai cara baik legal maupun illegal untuk mencapai cita-cita mereka yaitu masyarakat Indonesia yang komunis bahkan mereka tanpa takut menghabisi nyawa manusia. Mereka sudah tidak punya ahti nurani dan tidak menghargai hak asasi manusia.

Cara ilegal dilakukan dengan mengadakan pemberontakan, teror, dan pembunuhan yang menelan banyak korban dan mayoritas adalah saudaru sebangsa sendiri. Cara legalpun dilakukan dengan menguasai Komite Nasional Indonesia (KNI) baik di pusat maupun daerah untuk menguasai Parlemen melalui organisasi politik dan organisasi massa.

Pemberontakan PKI bertujuan menggantikan Dasar Negara Pancasila dengan Komunis yang bertentangan dengan Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal 18 September 1948 di Madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama, PKI kembali melancarkan pemberontakan kedua pada tanggal. l Oktober 1965 yang dikenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September (G.30.S/PKI).

 

Tujuan dan manfaat:

Tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah adalah :

1. Memenuhi Tugas Softskill yang diberikan Dosen.

2. Mengetahui sejarah secara langsung dengan cara observasi ke tempat museum.

3. Mengetahui awal mula penyebab pemberontakan G.30.S/PKI dan pemberontakan  melawan G.30.S/PKI tersebut.

 

 

BAB II 

PEMBAHASAN / ISI

 

                        Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti

 

Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas areal tanah seluas 9 hektar di Jakarta Timur, terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, daerah ini merupakan bekas kebun karet di pinggir kompleks Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. Lubang Buaya adalah tempat yang dikuasai oleh PKI sebagai tempat memberikan latihan kemiliteran kepada para anggota pasukan untuk mempersiapkan pemberontakan. Pasukan tersebut berjumlah 3.700 orang yang terdiri dari Pemuda Rakyat, Gerwani, BTI, dan Lekra yang di Pimpin oleh Gatot Sutrisno di bawah naungan PKI. Pada tahap berikutnya PKI melakukan usaha-usaha membentuk angkatan V yaitu kesatuan bersenjata yang terdiri atas buruh dan tani. D.N.Aidit Ketua PKI memerintahkan kepada Biro khusus PKI agar melakukan rencana gerakan untuk memukul Angkatan Darat. Untuk memberonak, PKI mengadakan rapat rahasia atau rapat tertutup sampai 16 kali yaitu 10 kali di hadiri oleh oknum ABRI, rapat terakhir diadakan pada tanggal 9 Okober 1965 di Jalan Pramuka No. 317 Jakarta, keputusan yang diambil yaitu :

1.      Memilih Letkol Untung sebagai Komando Gerakan.

2.      Menamakan gerakan dengan nama 30 September.

3.      Menentukan para Perwira TNI yang akan menjadi sasaran.

4.      Mengadakan Gerakan sukarela PKI yang diikuti oleh 37.000 orang yang terdiri dari Gerwani, Pemuda Rakyat, BTI.Sobi, dan Lekra.

Serangkaian peristiwa pemberontakan G30S/PKI adalah merupakan peristiwa yang sangat berat dan banyak memakan korban pada waktu mempertahankan Pancasila supaya tidak di ubah kedudukannya, maka rakyat dan TNI dengan semangat yang besar berjuang demi kembalinya Pancasila sebagai dasar Negara kita. Berkat perjuangan-perjuangan rakyat Indonesia yang gigih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, PKI dalam mendirikan Negara Komunis tidak berhasil.

Menurut para pemuka dan petinggi Negara, Monumen Pancasila Sakti diharapkan mampu sebagai alat untuk mewariskan nilai-nilai yang luhur atas perjuangan bangsa Indonesia terhadap generasi penerus.

Pemerintah RI dalam rangka memperingati jasa para pahlawan revolusi, maka di bangun Monumen Pancasila Sakti. Dari sikap yang diambil pemerintah Indonesia juga mempunyai tujuan khusus, yaitu :

1. Untuk menghargai jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila.

2.  Mengingatkan kepada kita agar tetap waspada terhadap bahaya Komunis.

3.  Sebagai tempat educatif, inspiratif, dan rekreatif.

4.  Untuk mengabadikan peristiwa sejarah Lubang Buaya.

5.  Untuk memperingati kembalinya Pancasila sebagai Dasar Negara dan berakhirnya masa pemerintahan Komunis.

6.  Untuk memperkenalkan Monumen Pancasila Sakti ini kepada dunia internasional secara keseluruhan sebagai salah satu obyek pendidikan.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para pembaca. Dalam rangka pembangunan Monumen Pancasila Sakti ada beberapa tingkatan, antara lain :

1.  Perencanaan pembangunan

Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tidak semata-mata karena keinginan membangun saja, tetapi memiliki perencanaan sehat, matang dan penuh tanggung jawab dengan segala daya pikir, maka segala pelaksanaan pembangunan tidak akan sia-sia.Perencanaan pembangunan ini dilakukan oleh pembesar Indonesia.

2.   Pendanaan

Perencanaan itu di musyawarahkan dan mencapai mufakat maka segala yang dilaksanakan perlu pendanaan, seperti pembersihan lingkungan agar tidak kotor sehingga keadaan lingkungan tidak terlihat menyeramkan, pendanaan untuk bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembangunan, pendanaan untuk para pekerja, dll.

3.   Pelaksanaan Pembangunan

Dengan segera pembangunan Monumen Pancasila Sakti segera dilaksanakan dengan dibangunnya monumen tersebut, akan menggugah hati nurani rakyat yang polos. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara gotong royong. Dalam pembangunan Monumen Pancasila Sakti digambarkan Letjen Ahmad Yani menuding ke arah Sumur tua yang mempunyai lambang atau arti bahwa agar sumur tua itu jangan sampai terulang kembali atau juga dapat di artikan seandainya para pahlawan itu masih hidup maka mereka akan menuntut kejadian tersebut.Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tersebut diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1981 oleh Presiden Suharto. Pembangunan atas prakarsa Bapak Nugroho Susanto, pembangunan tersebut menyajikan antara lain :

a.   Diaroma yang dapat dilihat dari segala arah. 

b.   Relief atau benda bersejarah pahlawan revolusi yang berupa baju, penghargaan, tongkat komando, dan bukti kekejaman PKI.

 

Kegunaan Monumen Pancasila Sakti

Pembangunan Monumen mempunyai dua kegunaan yaitu kegunaan bagi bangsa Indonesia dan kegunaan untuk bangsa-bangsa lain di dunia.

Kegunaan tersebut dapat di artikan sebagai berikut:

1.      Kegunaan Bagi Indonesia

Ialah manfaat bagi bangsa Indonesia guna menjaga kelestarian, keutuhan sejarah, keamanan dan kebutuhan, maka pemerintah Indonesia harus menaati peraturan yang telah ditentukan, berikut adalah peraturan-peraturan yang ditentukan pemerintah:

a.  Masuk Monumen Pancasila Sakti harus ada surat izin.

b.  Dilarang corat-caret pada benda bersejarah serta merusak petunjuk dan lain-lain yang akan menyebabkan kerusakan dan gangguan dalam benda-benda sejarah tersebut.

c.   Dilarang merusak, memindahkan barang-barang atau benda bersejarah.

d.    Menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan wajib bagi para pengunjung yang datang.

2.  Kegunaan Bagi Bangsa - bangsa Lain di Dunia

Ialah manfaat bagi Negara-negara di dunia. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti kita dapat mengetahui sejarah gerakan G30S/PKI dan bagi bangsa lain di dunia, dapat mengetahui secara detail tentang persoalan dan kesetiaan yang dimiliki oleh para pahlawan kepada Negara yang ditinggalkan pada diri kita masing-masing dan juga dapat menambah wawasan yang luas dalam gambaran suatu bangsa.

 

Keadaan Lingkungan atau Pelataran

Keadaan pelataran Monumen Pancasila Sakti ini luas. Di sebelah terdapat pelataran sebagai tempat upacara pada hari peringatan Kesaktian Pancasila. Di sebelah kiri lapangan upacara terdapat pintu gerbang untuk masuk ke sumur tua dan rumah-rumah yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh pahlawan revolusi. Setelah keluar dari area sumur terdapat pelataran yang luas yaitu pelataran Monumen Pancasila Sakti. Di sebelah kanan monumen di gunakan sebagai pembawa jenasah pahlawan revolusi dengan menggunakan kendaraan yang ada di pelataran itu.

Di Desa Lubang Buaya ada tiga buah rumah dan sebuah sumur tua yang di pergunakan PKI sebagai basis pembantaian. Tanggal 1 Oktober 1965 PKI melakukan pemberontakan ke-2 yang di pimpin Letkol Untung serta di tandai gugurnya para Perwira Angkatan Darat yang di anggap sebagai penghalang untuk mencapai tujuan mereka, adapun tempat yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh, adalah :

1. Rumah Bapak Harjono, yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh para perwira tinggi Angkatan Darat.

2.  Rumah Bapak Sueb, sebagai tempat pembagian tugas atau sebagai tempat pos komando oleh PKI.

3. Rumah Ibu Amroh, digunakan para pemberontak sebagai dapur umum untuk memenuhi segala kebutuhan makanan.

 

Peristiwa yang Terjadi di Lubang Buaya

Setelah para Perwira tinggi Angkatan Darat dijemput secara paksa maka PKI membawa ke suatu tempat untuk disiksa. Para perwira tinggi Angkatan Darat yang dibunuh PKI lalu disembunyikan di dalam sumur tua. Waktu itu, Sumur di timbun dengan tanah dan sampah serta di timbuni pohon pisang, tanggal 3 Oktober 1965 Lubang Buaya digunakan PKI untuk menyembunyikan ke 7 mayat Jendral Angkatan Darat yang diculik, sekarang sumur itu sudah dibangun dengan bagus. Di sebelah kiri terdapat pohon mangga dan sebelah depan terdapat rumah milik Bapak Harjono yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh perwira Angkatan Darat. Betapa kejamnya PKI karena perwira itu dimasukan ke sumur yang sangat sempit dan dalam. Kita dapat melihatnya sekarang dengan jelas karena sumur tua itu sudah dibangun untuk mengingat kekejaman dan keganasan PKI.

Monumen para Jenderal yang dibunuh PKI terdapat di sebelah kanan sumur Lubang Buaya. Di atas patung para pahlawan revolusi terdapat Burung Garuda. Disebelah kanan terdapat 3 buah rumah yang digunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh para perwira Angkatan Darat. Disebelah kanan terdapat pohon mangga, di bawah monumen terdapat relief yang menggambarkan tentang zaman pemberontakan PKI. Monumen ini dibuat besar sehingga pengunjung dapat melihat dari jauh tujuh pahlawan revolusi tersebut. Mereka berdiri sangat gagah dan menggambarkan siap berkorban demi tegaknya keadilan.


Foto-foto anggota kelompok kami:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar