Minggu, 20 Maret 2016

Berita Fenomena Equionox Membuat Suhu Ekstrim 40 Derajat di Indonesia, Benar atau Tidak?



Dalam beberapa hari belakangan ini cuaca sangatlah tidak menentu. Setelah musim hujan yang datang beberapa waktu lalu belakangan ini suhu di Indonesia pun meningkat sangat ekstrim yang membuat cuaca menjadi panas. Hal ini pun banyak mendatangkan berita atau isu yang cukup membuat panik warga Indonesia. Kabar yang banyak beredar adalah berita Indonesia akan mengalami Fenomena Equinox dimana Suhu akan mencapai titik ekstrim yaitu mencapai 40o celcius . Kabar tentang akan hadirnya fenomena Equinox di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam lima hari mendatang yang menjadi viral lewat pesan berantai tersebut cukup mengagetkan masyarakat Indonesia. Dalam pesan berantai tersebut disarankan agar masyarakat tetap tinggal didalam rumah, khususnya mulai pukul 12.00-15.00 setiap hari dikarenakan suhu udara akan berfluktuasi hingga 40o celcius.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) angkat  bicara terkait berita akan hadirnya fenomena ini Indonesia. 

“Selama kurun waktu hingga sekarang tidak pernah suhu 40o di Indonesia,” kata Kukuh Ribudiyanto selaku Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, seperti dilansir detik.com via MetroTv (18/3/2016).

Sebelumnya, suhu udara tertinggi sekitar 39o celcius pernah dialami wilayah Kupang sekitar bulan Oktober. Menurut Kukuh, itu adalah suhu tertinggi selama ini.

Menurut Kukuh, fenomena Equonix adalah posisi terdekat matahari dengan bumi, satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik equonix mungkin bisa terjadi dalam setahun yaitu pada 21 Maret dan 23 September 2016,  saat posisi matahari disiang hari berada tepat diatas kepala. Namun dirinya memperkirakan bahwa badai matahari sekali pun tidak akan mempengaruhi suhu cuaca di Indonesia hingga mencapai 40o celcius.

BMKG menjelaskan bahwa keberadaan fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Dimana diketahui rata-rata suhu maksimal di Indonesia bisa mencapai 32-360 celcius.

Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko juga mengatakan equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave (gelombang panas) yang terjadi di Afrika, India, dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

“Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi tidak bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia.” ujar Hary saat dihubungi detik.com, Sabtu (19/03/2016) malam.

“Suhu udara di seluruh wilayah di Indonesia diprediksi normal antara 33o celcius hingga 34o celcius  untuk lima hari kedepan”. Pernyataan Hary  ini sekaligus membantah pesan berantai yang menyebut suhu di Indonesia akan mencapai 40o celcius.

BMKG meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40o Celcius.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, fenomena equinox ini yang akan terjadi merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.

Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatra bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

Fenomena equinox memang akan terjadi pada bulan Maret dan September tahun ini. Namun dampak yang ditimbulkan oleh equinox tidak separah yang dijelaskan dalam pesaran siaran itu. Temperatur udara tidak akan berubah secara signifikan pada saat equinox. Dengan demikian maka pesan siaran tersebut atau berita tentang dampak fenomena equinox membuat suhu udara di Indonesia menjadi ekstrim sampai 40o Celcius tersebut adalah tidak benar atau hoax sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG).

Kita jangan cepat percaya dengan isu-isu yang beredar sebelum mengetahui kebenarannya dari sumber yang terpercaya. Dengan suhu udara yang berubah-ubah seperti yang sedang dialami di Indonesia dapat membuat masyarakat mudah terserang penyakit. Maka kita harus bisa menjaga kesehatan dan kondisi tubuh agar tetap fit dengan cara banyak minum air putih dan menjaga kebersihan sekitar lingkungan. Dengan menjaga kesehatan diri sendiri kita bisa dan siap menghadapi perubahan suhu udara yang tidak menentu.


Sumber : detik.com