Sajak Pohon Sila
Saat Ia jatuh dalam perut lambungku
Aku terbelenggu ketika bulan terlihat indah
Padahal terlalu banyak lubang didatarannya,
Aku terisak perih, pilu, rapuh
Aku tertusuk rindu elang pancasilaku
Elang yang telah buta dan hilang
lalu tak singgap lagi di rantingku
Hari ini aku sangat terpukul
Negaraku dipenuhi kata-kata yang tak lagi jujur
Kepemimpinan yang banyak dipenuhi tanda tanya besar
Entah dengan cara apa lagi untuk mengembalikan semuanya
Rakyat-rakyat kecil yang terus dipenuhi dengan harapan-harapan
Hidup Layak,
Omong kosong,
Itulah yang mereka acap kali rasakan.
(Nurfahmi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar