kunjungan museum lubang buaya
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Monumen
Pancasila Sakti menjadi pengingat sejarah
bahwa berbagai usaha untuk menerapkan ideologi komunis di Indonesia tidak akan
pernah berhasil. Hingga saat inipun, sepertinya usaha-usaha untuk megnhadirkan
komunis tidak berhenti walaupun mendapat tantangan dan rintangan. Para kader
Partai Komunis Indonesia (PKI saat itu) menghalalkan berbagai cara baik legal
maupun illegal untuk mencapai cita-cita mereka yaitu masyarakat Indonesia yang
komunis bahkan mereka tanpa takut menghabisi nyawa manusia. Mereka sudah tidak
punya ahti nurani dan tidak menghargai hak asasi manusia.
Cara
ilegal dilakukan dengan mengadakan pemberontakan, teror, dan pembunuhan yang
menelan banyak korban dan mayoritas adalah saudaru sebangsa sendiri. Cara
legalpun dilakukan dengan menguasai Komite Nasional Indonesia (KNI) baik di
pusat maupun daerah untuk menguasai Parlemen melalui organisasi politik dan
organisasi massa.
Pemberontakan
PKI bertujuan menggantikan Dasar Negara Pancasila dengan Komunis yang
bertentangan dengan Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal
18 September 1948 di Madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama, PKI
kembali melancarkan pemberontakan kedua pada tanggal. l Oktober 1965 yang
dikenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September (G.30.S/PKI).
Tujuan dan manfaat:
Tujuan dan manfaat dari
pembuatan makalah adalah :
1. Memenuhi Tugas
Softskill yang diberikan Dosen.
2. Mengetahui sejarah
secara langsung dengan cara observasi ke tempat museum.
3. Mengetahui awal mula
penyebab pemberontakan G.30.S/PKI dan pemberontakan melawan G.30.S/PKI
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN / ISI
Sejarah Singkat
Berdirinya Monumen Pancasila Sakti
Monumen
Pancasila Sakti dibangun di atas areal tanah seluas 9 hektar di Jakarta Timur,
terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, daerah ini merupakan
bekas kebun karet di pinggir kompleks Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma.
Lubang Buaya adalah tempat yang dikuasai oleh PKI sebagai tempat memberikan
latihan kemiliteran kepada para anggota pasukan untuk mempersiapkan
pemberontakan. Pasukan tersebut berjumlah 3.700 orang yang terdiri dari Pemuda
Rakyat, Gerwani, BTI, dan Lekra yang di Pimpin oleh Gatot Sutrisno di bawah
naungan PKI. Pada tahap berikutnya PKI melakukan usaha-usaha membentuk angkatan
V yaitu kesatuan bersenjata yang terdiri atas buruh dan tani. D.N.Aidit Ketua
PKI memerintahkan kepada Biro khusus PKI agar melakukan rencana gerakan untuk
memukul Angkatan Darat. Untuk memberonak, PKI mengadakan rapat rahasia
atau rapat tertutup sampai 16 kali yaitu 10 kali di hadiri oleh oknum ABRI,
rapat terakhir diadakan pada tanggal 9 Okober 1965 di Jalan Pramuka No. 317
Jakarta, keputusan yang diambil yaitu :
1. Memilih
Letkol Untung sebagai Komando Gerakan.
2. Menamakan
gerakan dengan nama 30 September.
3. Menentukan
para Perwira TNI yang akan menjadi sasaran.
4. Mengadakan
Gerakan sukarela PKI yang diikuti oleh 37.000 orang yang terdiri dari Gerwani,
Pemuda Rakyat, BTI.Sobi, dan Lekra.
Serangkaian peristiwa
pemberontakan G30S/PKI adalah merupakan peristiwa yang sangat berat dan banyak
memakan korban pada waktu mempertahankan Pancasila supaya tidak di ubah
kedudukannya, maka rakyat dan TNI dengan semangat yang besar berjuang demi kembalinya
Pancasila sebagai dasar Negara kita. Berkat perjuangan-perjuangan rakyat
Indonesia yang gigih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, PKI dalam mendirikan
Negara Komunis tidak berhasil.
Menurut
para pemuka dan petinggi Negara, Monumen Pancasila Sakti diharapkan mampu
sebagai alat untuk mewariskan nilai-nilai yang luhur atas perjuangan bangsa
Indonesia terhadap generasi penerus.
Pemerintah RI dalam
rangka memperingati jasa para pahlawan revolusi, maka di bangun Monumen
Pancasila Sakti. Dari sikap yang diambil pemerintah Indonesia juga mempunyai
tujuan khusus, yaitu :
1. Untuk menghargai jasa
para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila.
2. Mengingatkan
kepada kita agar tetap waspada terhadap bahaya Komunis.
3. Sebagai
tempat educatif, inspiratif, dan rekreatif.
4. Untuk
mengabadikan peristiwa sejarah Lubang Buaya.
5. Untuk
memperingati kembalinya Pancasila sebagai Dasar Negara dan berakhirnya
masa pemerintahan Komunis.
6. Untuk
memperkenalkan Monumen Pancasila Sakti ini kepada dunia internasional secara
keseluruhan sebagai salah satu obyek pendidikan.
Ada beberapa hal yang
perlu diketahui oleh para pembaca. Dalam rangka pembangunan Monumen Pancasila
Sakti ada beberapa tingkatan, antara lain :
1. Perencanaan
pembangunan
Pembangunan
Monumen Pancasila Sakti tidak semata-mata karena keinginan membangun saja,
tetapi memiliki perencanaan sehat, matang dan penuh tanggung jawab dengan
segala daya pikir, maka segala pelaksanaan pembangunan tidak akan
sia-sia.Perencanaan pembangunan ini dilakukan oleh pembesar Indonesia.
2. Pendanaan
Perencanaan
itu di musyawarahkan dan mencapai mufakat maka segala yang dilaksanakan perlu
pendanaan, seperti pembersihan lingkungan agar tidak kotor sehingga keadaan
lingkungan tidak terlihat menyeramkan, pendanaan untuk bahan dan alat yang
dibutuhkan dalam pembangunan, pendanaan untuk para pekerja, dll.
3. Pelaksanaan
Pembangunan
Dengan
segera pembangunan Monumen Pancasila Sakti segera dilaksanakan dengan
dibangunnya monumen tersebut, akan menggugah hati nurani rakyat yang polos.
Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara gotong royong. Dalam pembangunan
Monumen Pancasila Sakti digambarkan Letjen Ahmad Yani menuding ke arah Sumur
tua yang mempunyai lambang atau arti bahwa agar sumur tua itu jangan sampai
terulang kembali atau juga dapat di artikan seandainya para pahlawan itu masih
hidup maka mereka akan menuntut kejadian tersebut.Pembangunan Monumen Pancasila
Sakti tersebut diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1981 oleh Presiden Suharto.
Pembangunan atas prakarsa Bapak Nugroho Susanto, pembangunan tersebut menyajikan
antara lain :
a. Diaroma
yang dapat dilihat dari segala arah.
b. Relief
atau benda bersejarah pahlawan revolusi yang berupa baju, penghargaan,
tongkat komando, dan bukti kekejaman PKI.
Kegunaan
Monumen Pancasila Sakti
Pembangunan Monumen
mempunyai dua kegunaan yaitu kegunaan bagi bangsa Indonesia dan kegunaan untuk
bangsa-bangsa lain di dunia.
Kegunaan tersebut dapat
di artikan sebagai berikut:
1. Kegunaan
Bagi Indonesia
Ialah manfaat bagi
bangsa Indonesia guna menjaga kelestarian, keutuhan sejarah, keamanan dan
kebutuhan, maka pemerintah Indonesia harus menaati peraturan yang telah
ditentukan, berikut adalah peraturan-peraturan yang ditentukan pemerintah:
a. Masuk
Monumen Pancasila Sakti harus ada surat izin.
b. Dilarang
corat-caret pada benda bersejarah serta merusak petunjuk dan lain-lain
yang akan menyebabkan kerusakan dan gangguan dalam benda-benda sejarah
tersebut.
c. Dilarang
merusak, memindahkan barang-barang atau benda bersejarah.
d. Menjaga
kebersihan, ketertiban, dan keamanan wajib bagi para pengunjung yang
datang.
2. Kegunaan
Bagi Bangsa - bangsa Lain di Dunia
Ialah
manfaat bagi Negara-negara di dunia. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti kita
dapat mengetahui sejarah gerakan G30S/PKI dan bagi bangsa lain di dunia,
dapat mengetahui secara detail tentang persoalan dan kesetiaan yang
dimiliki oleh para pahlawan kepada Negara yang ditinggalkan pada diri kita
masing-masing dan juga dapat menambah wawasan yang luas dalam gambaran suatu
bangsa.
Keadaan Lingkungan atau
Pelataran
Keadaan
pelataran Monumen Pancasila Sakti ini luas. Di sebelah terdapat pelataran
sebagai tempat upacara pada hari peringatan Kesaktian Pancasila. Di sebelah
kiri lapangan upacara terdapat pintu gerbang untuk masuk ke sumur tua dan
rumah-rumah yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh pahlawan
revolusi. Setelah keluar dari area sumur terdapat pelataran yang luas yaitu
pelataran Monumen Pancasila Sakti. Di sebelah kanan monumen di gunakan sebagai
pembawa jenasah pahlawan revolusi dengan menggunakan kendaraan yang ada di
pelataran itu.
Di Desa Lubang Buaya ada
tiga buah rumah dan sebuah sumur tua yang di pergunakan PKI sebagai basis
pembantaian. Tanggal 1 Oktober 1965 PKI melakukan pemberontakan ke-2 yang di
pimpin Letkol Untung serta di tandai gugurnya para Perwira Angkatan Darat yang
di anggap sebagai penghalang untuk mencapai tujuan mereka, adapun tempat
yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh, adalah :
1. Rumah Bapak
Harjono, yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh para perwira tinggi
Angkatan Darat.
2. Rumah
Bapak Sueb, sebagai tempat pembagian tugas atau sebagai tempat pos komando oleh
PKI.
3. Rumah Ibu Amroh,
digunakan para pemberontak sebagai dapur umum untuk memenuhi segala
kebutuhan makanan.
Peristiwa yang Terjadi
di Lubang Buaya
Setelah
para Perwira tinggi Angkatan Darat dijemput secara paksa maka PKI membawa ke
suatu tempat untuk disiksa. Para perwira tinggi Angkatan Darat yang dibunuh PKI
lalu disembunyikan di dalam sumur tua. Waktu itu, Sumur di timbun dengan
tanah dan sampah serta di timbuni pohon pisang, tanggal 3 Oktober 1965 Lubang
Buaya digunakan PKI untuk menyembunyikan ke 7 mayat Jendral Angkatan Darat yang
diculik, sekarang sumur itu sudah dibangun dengan bagus. Di sebelah kiri
terdapat pohon mangga dan sebelah depan terdapat rumah milik Bapak Harjono yang
di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh perwira Angkatan Darat. Betapa
kejamnya PKI karena perwira itu dimasukan ke sumur yang sangat sempit dan
dalam. Kita dapat melihatnya sekarang dengan jelas karena sumur tua itu sudah
dibangun untuk mengingat kekejaman dan keganasan PKI.
Monumen para Jenderal yang dibunuh PKI terdapat di sebelah kanan
sumur Lubang Buaya. Di atas patung para pahlawan revolusi terdapat Burung
Garuda. Disebelah kanan terdapat 3 buah rumah yang digunakan PKI untuk menyiksa
dan membunuh para perwira Angkatan Darat. Disebelah kanan terdapat pohon
mangga, di bawah monumen terdapat relief yang menggambarkan tentang zaman
pemberontakan PKI. Monumen ini dibuat besar sehingga pengunjung dapat melihat dari
jauh tujuh pahlawan revolusi tersebut. Mereka berdiri sangat gagah dan
menggambarkan siap berkorban demi tegaknya keadilan.
Foto-foto anggota kelompok kami: