Dalam
beberapa hari belakangan ini cuaca sangatlah tidak menentu. Setelah musim hujan
yang datang beberapa waktu lalu belakangan ini suhu di Indonesia pun meningkat
sangat ekstrim yang membuat cuaca menjadi panas. Hal ini pun banyak
mendatangkan berita atau isu yang cukup membuat panik warga Indonesia. Kabar
yang banyak beredar adalah berita Indonesia akan mengalami Fenomena Equinox
dimana Suhu akan mencapai titik ekstrim yaitu mencapai 40o celcius .
Kabar tentang akan hadirnya fenomena Equinox di Indonesia, Malaysia, dan
Singapura dalam lima hari mendatang yang menjadi viral lewat pesan berantai
tersebut cukup mengagetkan masyarakat Indonesia. Dalam pesan berantai tersebut
disarankan agar masyarakat tetap tinggal didalam rumah, khususnya mulai pukul
12.00-15.00 setiap hari dikarenakan suhu udara akan berfluktuasi hingga 40o
celcius.
Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) angkat bicara terkait berita akan hadirnya fenomena
ini Indonesia.
“Selama
kurun waktu hingga sekarang tidak pernah suhu 40o di Indonesia,” kata
Kukuh Ribudiyanto selaku Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, seperti
dilansir detik.com via MetroTv (18/3/2016).
Sebelumnya,
suhu udara tertinggi sekitar 39o celcius pernah dialami wilayah
Kupang sekitar bulan Oktober. Menurut Kukuh, itu adalah suhu tertinggi selama
ini.
Menurut
Kukuh, fenomena Equonix adalah posisi terdekat matahari dengan bumi, satu fenomena
astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik
equonix mungkin bisa terjadi dalam setahun yaitu pada 21 Maret dan 23 September
2016, saat posisi matahari disiang hari
berada tepat diatas kepala. Namun dirinya memperkirakan bahwa badai matahari
sekali pun tidak akan mempengaruhi suhu cuaca di Indonesia hingga mencapai 40o
celcius.
BMKG
menjelaskan bahwa keberadaan fenomena ini tidak selalu mengakibatkan
peningkatan suhu udara secara drastis. Dimana diketahui rata-rata suhu maksimal
di Indonesia bisa mencapai 32-360 celcius.
Kepala
Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko juga
mengatakan equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave (gelombang panas)
yang terjadi di Afrika, India, dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan
peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.
“Di
Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan.
Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan
gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi tidak bisa diprediksi. Kalau
ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas
dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia.” ujar Hary saat
dihubungi detik.com, Sabtu (19/03/2016) malam.
“Suhu
udara di seluruh wilayah di Indonesia diprediksi normal antara 33o
celcius hingga 34o celcius untuk lima hari kedepan”. Pernyataan Hary ini sekaligus membantah pesan berantai yang
menyebut suhu di Indonesia akan mencapai 40o celcius.
BMKG
meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox
menyebabkan suhu udara meningkat 40o Celcius.
Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, fenomena equinox ini
yang akan terjadi merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak
perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Secara
umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa
tempat seperti Sumatra bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu,
masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan
meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta
lingkungan.
Fenomena
equinox memang akan terjadi pada bulan Maret dan September tahun ini. Namun
dampak yang ditimbulkan oleh equinox tidak separah yang dijelaskan dalam
pesaran siaran itu. Temperatur udara tidak akan berubah secara signifikan pada
saat equinox. Dengan demikian maka pesan siaran tersebut atau berita tentang dampak
fenomena equinox membuat suhu udara di Indonesia menjadi ekstrim sampai 40o
Celcius tersebut adalah tidak benar atau hoax sesuai dengan pernyataan-pernyataan
yang diberikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG).
Kita
jangan cepat percaya dengan isu-isu yang beredar sebelum mengetahui
kebenarannya dari sumber yang terpercaya. Dengan suhu udara yang berubah-ubah
seperti yang sedang dialami di Indonesia dapat membuat masyarakat mudah
terserang penyakit. Maka kita harus bisa menjaga kesehatan dan kondisi tubuh
agar tetap fit dengan cara banyak minum air putih dan menjaga kebersihan
sekitar lingkungan. Dengan menjaga kesehatan diri sendiri kita bisa dan siap
menghadapi perubahan suhu udara yang tidak menentu.
Sumber : detik.com